Rabu, 07 April 2010

Widdy Vierra Salut Pada penggemar Nike Ardilla


Bukan rahasia lagi bahwa Widy Vierra selain handal menyanyikan lagu-lagu pop milik Vierra, juga punya bakat terpendam yang jarang ia pertontonkan, melakukan screaming layaknya penyanyi rock.

Bertepatan dengan peringatan meninggalnya almarhum Nike Ardilla 15 tahun yang lalu, Widy mengaku ingin belajar dari karya-karya dari lady rocker senior Indonesia tersebut.

Ditemui di Raja's Cafe, Senayan City dalam acara preskon SCTV Award, Jumat (19/3), Widy berujar bahwa ia belum mengetahui tentang Nike Ardilla. "Aku juga baru, jadi ga tahu juga. Jadi aku cari tahu dari Facebook," kata Widy. Ia salut pada penggemar Nike Ardilla yang tetap setia sampai sekarang.

Widy mengaku tidak terlalu mengenal lagu-lagu Nike Ardila. Sejauh ini yang ia tahu hanyalah penyebab kematian dari Nike Ardilla. "Ya kalau didengerin lagunya kau tahulah dan yang aku tahu dia meninggalnya karena mabuk," ungkap vo

kalis Vierra ini. Terlebih lagi ia tidak pernah memiliki cd ataupun kaset dari Nike Ardilla

Tantri Kotak Belum Mau Disamain Seperti Nike

Bagi seorang musisi atau band, apalagi terbilang pendatang baru, adalah suatu anugerah yang besar bisa dihargai di industri musik berskala nasional. Penghargaan tersebut layak dibanggakan. Namun, hal tersebut tidak terlalu berlaku untuk Kotak Band. Menurut mereka, penghargaan hanyalah bonus dalam berkarya.

"Menurut aku sih, penghargaan itu adalah bonus buat sebuah karya. Kalau kita dalam membuat karya nggak pernah memikirkan akan dapat penghargaan atau nggak, yang penting kita bikin dari hati, maksimal, supaya dapat karya yang bagus," ungkap Tantri, sang vokalis di Senayan City, Jakarta Selatan, Jumat (19/03).

"Kita apa adanya aja, jadi nggak terlalu memaksa. Makanya kita nggak ada beban dalam hal itu. Namun tentunya setiap kali mendapat penghargaan, Kotak selalu terpacu untuk membuat karya yang lebih baik lagi," sambungnya.

Bisa dibilang musik rock yang diandalkan Kotak adalah suatu era yang baru. Lain halnya dengan era rock di zaman almarhumah Nike Ardilla. Menanggapi hal ini, Tantri kian merendah.

"Musik rocknya masih tetep sama ya, tapi nuansanya kan lebih modern. Kalau mau disamakan, saya dan Kotak masih belum apa-apa. Saya kalau dibilang Lady Rocker aja belum, apalagi kalau disamain sama dia (Nike)," tandas Tantri.

Diakui pelantun Pelan-Pelan Saja ini, sosok Nike tergolong fenomenal. Walaupun telah lama berpulang kepada Yang Maha Kuasa, namun penggemarnya masih banyak. "Dia memang fenomenal, pada saat terkenal dia kecelakaan, meninggal. Jadi emang banyak fans yang tentunya merasa kehilangan sampai sekarang," katanya.

Lantas, bagaimana dengan Tantri sendiri? Apakah juga pengen seperti Nike? "

Ya kita mengalir aja, lakuin yang terbaik. Nggak muluk, tetep jadi diri sendiri aja," pungkasnya.

Kamaya Terinspirasi Lagu Nike


Dalam mini album terbarunya, penyanyi jebolan INDONESIAN IDOL 2005, Maya Idol menyertakan sebuah lagu karya Deddy Dores yang pernah sukses dinyanyikan Nike Ardilla. Lagu berjudul Bintang Kehidupan itu dikeluarkan dalam dua versi dikemas dalam album KAMAYA, yang juga nama baru untuk Maya Idol.

"Lagu ini memang lagu recycle Nike Ardilla yang diciptakan oleh Deddy Dorres. Jadi untuk hitung-hitungannya, Deddy Dores kan titip lagunya dia ke Musica. Jadi urusan lagu itu aku datangi lewat Musica," ujar Maya saat ditemui di Lapangan Futsal Kuningan Vilage, Kuningan, Jakarta, Sabtu (28/3) malam.

Pilihan Maya untuk memilih lagu Nike Ardilla tersebut bukannya tanpa alasan. Wanita berambut pendek ini mememang mengaku terinspirasi oleh sosok Nike Ardilla. Bahkan, saat dirinya pertama kali belajar menyanyi, lagu-lagu Nike Ardila lah yang dijadikan bahan.

"Jadi aku belajar menyanyi saat kelas 3 SD itu kebanyakan mempelajari lagunya Nike Ardilla. Saking ngefansnya punya koleksi kaset, CD, poster Nike Ardilla. Aku juga pernah diundang Nike Ardilla Fans Club untuk datang di acara mengenang 15 tahun kematiannya. Aku juga sempat menyanyikan lagu Bintang Kehidupan selama mengunjungi Ciamis dan Bandung," ujar Maya.

Lalu, apa yang menjadi kesulitan ketika menyanyikan lagu daur ulang? "Ya susahnya harus menyanyikan dengan berbeda dari penyanyi aslinya. Aku memilih untuk jangan sampai mirip dengan penyanyi yang sebenarnya. Aku hanya ingin menyanyikan bintang kehidupan versi Kamaya," ujar pemilik nama

asil Sylvia Damayanti

Foto Keluarga Nike Ardilla

















Selasa, 06 April 2010

Nike Ardilla waktu kecil



Nike Ardilla

Koleksi Album Nike Ardilla
Musium Nike Ardilla
Jl Aria Utama,komp Aria Graha (sampingMakro) Sukarno Hatta
Makam Nike Ardilla Jln Imbanegara,desa Cidudu.Ciamis Jawa Barat.

Nike Ardilla berpulang ke Rahmatulloh




Lokasi kecelakaan RE.Martadinata Bandung


Mobil Nike Ardilla pada saat kecelakan 19 Maret 1995

Tribute to Nike Ardilla

Tribute to Nike Ardilla

Nike Ardilla, Tak Hilang di Hati Penggemar

Nike Ardilla, rocker perempuan legendaris, tetap memiliki penggemar meski sudah meninggal dunia pada 1995 lalu.

Pada peringatan 15 tahun meninggalnya Nike, puluhan penggemar dari dalam dan luar negeri datang berziarah ke makamnya, Sabtu (20/3).

Para penggemar menggelar tabur bunga di makam Nike Ardila, di kawasan Nike ArdillaImbanagara, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Ibu kandung Nike Ardila, Nining Siraj (55) di kediamannya di jalan Imbanagara Raya, Ciamis mengatakan, acara tabur bunga tersebut merupakan peringatan meninggalnya Nike Ardila pada 19 Maret 1995.

Kata dia, makam almarhum Nike Ardila yang lahir 27 Desember 1975 itu banyak dikunjungi penggemarnya, terutama saat puncak peringatan meninggalnya mendiang Nike Ardila.

Nining menerangkan, para penggemar Nike Ardila banyak yang datang dari dalam kota maupun luar kota, bahkan untuk peringatan sekarang ada penggemar dari Malaysia.

Nining merasakan bangga anak perempuan ketiga dari tiga bersaudara masih dikenang oleh penggemarnya yang sudah hampir 15 tahun sejak meninggalnya Nike Ardila.

"Sudah ke 15 tahun pun masih tetap banyak penggemarnya, malahan tambah banyak datang dari mana-mana," katanya.

Bahkan sepekan sebelum peringatan mengingat mendiang Nike Ardila sebagai sosok penyanyi wanita yang sedang naik daun di era 1990an para penggemarnya sudah menginap di rumah ibu Nining.

Namun Nining mengaku suka merasakan kesedihan apabila mendengar musik lagu Nike Ardila di handphone sebagai nada ringtone maupun mendengar di berbagai media pemutar musik lainnya.

"Saya suka sedih juga, bila mendegar lagu Nike Ardila ada di ringtone HP dari Telkom atau yang lainnya karena royaltinya tidak ada," katanya.

About

Raden Nike Ratnadilla atau Nike Ardilla (lahir di Bandung, Jawa Barat, 27 Desember 1975 – wafat 19 Maret 1995 dalam umur 19 tahun) adalah penyanyi rock Indonesia. Semasa hidupnya adalah seorang penyanyi paling populer di Indonsia dan menjadi ratu rock atau lady rocker di usia belia. Ia tewas pada 19 Maret 1995 ketika mobil Honda Civic yang dikendarainya menghantam beton di sebuah jalan RE Martadinata di kota Bandung. Ia meninggal dunia disaat popularitasnya sedang memuncak.

Biodata


Nama Lengkap: Raden Nike Ratnadilla
Nama Kecil: Nike, Neneng, Keke, Amoy
Nama beken/artis: Nike Astrina
Nike Ardilla
Tempat & Tanggal Lahir: Bandung, 27 Desember 1975
Agama: Islam
Pendidikan:
TK Ade Irma Suryani - Bandung,
SD VII Kiara Condong - Bandung, SMP 30 Bandung,
SMU BPI 1 Bandung,
School Of Publick Relation Lippo Center Bandung.
Nama kedua orangtua: (alm) R. Eddy Kusnadi & Nining Ningsihrat
Jumlah saudara: 3 bersaudara 2 laki-laki
(Sonny Prinadi dan Yudi Ruswanto)
Hobby: Musik, berenang, badminton.
Tinggi dan berat badan: 1.68 meter - 47 kilogram
Makanan favorit: Hamburger, Mie bakso, Jengkol goreng
Minuman favorit: Coca-Cola, Yoghourt
Artis favorit: Marlyn Monroe
Wafat : 19 Maret 1995

Diskografi

01. Bandung Rock Power 1988
02. Single”BATU-BATU”(Featuring ANGGUN)-1989
03. OST Gadis Foto Model 1989
04. Album Seberkas Sinar 1989
05. Album Bintang Kehidupan - 1990
06. Album Nyalakan Api - 1991
07. Album Matahariku – 1992
08. Single Star Of Life - 1992
09. OST Nuansa Gadis Suci – 1992
09. OST Nakalnya Anak Muda - 1992
10. OST Aksara Bisu – 1992
11. OST Lupus -1992
12. Album Biarlah Aku Mengalah 1993
13. Single Tinggalah kusendiri 1993
14. Album Biarkan Cintamu Berlalu 1994
15. Album Duri Terlindung - 1994
16. OST Deru Debu - 1994
17. Album Sandiwara Cinta - 1995
18. Album Mama Aku Ingin Pulang – 1995
19. Single Cinta Kita -1995
20. Single Utk Apa Lagi -1995
21. Album Suara Hatiku – 1996
22. Single Biarkanlah -1996
24. Single Cinta Diantara Kita -1997
25. Single Panggung Sandiwara -1997
26. Single Ingin Kulupakan -1998
27. BEST OF THE BEST VOL.1 -1999
28. BEST OF THE BEST VOL.2 -2000
29. BEST BEAT -2002

Filmografi

- Kasmaran(1988) | Cast. Ida Iasha, NikeArdilla
- Gadis Foto Model (1989)
- Lupus (1990) | Cast. NikeArdilla, Ryan Hidayat
- Si Kabayan Saba Kota (1990) | Cast. NikeArdilla, Didi Petet
- Si Kabayan dan Anak Jin (1990) | Cast. NikeArdilla, Didi Petet
- Ricky, Nakalnya Anak Muda (1991) | Cast. NikeArdilla, Ryan Hidayat
- KabayanSabaMetropolitan(1992) | Cast. NikeArdilla, Didi Petet
- Cinta Anak Muda (1992) | Cast. NikeArdilla & Hudi Prayoga, Zarima.
- Nuansa Gadis Suci (1992) | Cast. NikeArdilla, Dian Nitami, Gusti Randa
- Olga dan Sepatu Roda (1992) | Cast : Desy Ratnasari, NikeArdilla.
- Kembali Lagi (1993) | Cast. NikeArdila, Rano Karno.
- Saputangan Bandung Selatan(1994) | Cast : NikeArdilla, Adipura, Yati Octavia
- Bunga Kampus (1993)
- Senandung Senja (1993)
- Sukreni Gadis Bali (1993)
- Impian Pengantin (1993) - RCTI
- None (1994) - TPI, Sutradara : Putu Wijaya | Cast. NikeArdilla, Silvana Herman,etc
- Ceplas-Ceplos (1994) - Sutradara : Putu Wijaya
- Trauma Marissa (1994) - SCTV
- Warisan I dan II (1994)
- Sekelam Dendam Marissa (1995) - SCTV
- Jalur Putih (1995). - Indosiar | Cast. NikeArdilla, Tabah Penemuan.
- Opera “Anak Juang Indonesia” (1990)